Salah satu upaya untuk mengoptimalkan hasil panen tanaman Padi sawah adalah pemupukan yang tepat dan berimbang.
Pemupukan yang tepat dan berimbang adalah yang sesuai dengan kebutuhan tiap-tiap fase pertumbuhan tanaman Padi, dan berdasarkan kandungan hara tanah sawah.
Berikut ini merupakan pemupukan tanaman Padi sawah dengan
luas 1 hektar, dengan kandungan hara tanah
kondisi N-P-K sedang.
PERLAKUAN BENIH PADI
Rendam benih dalam larutan Agen Hayati (merek dagang Bactoplus, Agrobio, Petrobio, dll) selama 24 jam.
Tiriskan selama 24 - 48 jam, kemudian sebar di persemaian.
PERLAKUAN PUPUK SETELAH TANAM
8 HST (Hari Setelah Tanam)
Keringkan lahan dan semprot dengan larutan Agen Hayati + pupuk
Asam Amino.
PUPUK I (10 HST)
40 kg Urea + 50 kg ZA + 120 kg SP-36 + 50 kg KCl + 2,5 kg ZnSO4 + 1 kg CuSO4
PUPUK II ( 20-28 HST)
60 kg Urea + 50 kg KCl
PUPUK III (35-40 HST)
60 kg Urea
Catatan : saat aplikasi pupuk sawah dalam kondisi kering/macak, 24 jam kemudian lahan diairi.
PUPUK SEMPROT
Dosis untuk tanki 15 liter
30 dan 45 HST : 300 gram KNO3 + 15 gram MKP + mikro + fungisida
Semprotan Untuk Pengisian Bulir :
Lakukan setiap 1 minggu sekali pada saat pengisian bulir
5 sendok makan KCl + 1 sendok makan Asam Borat + 1 tutup botol Jus Udang (
Shrimp Juice)
ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH)
Pembentukan Akar : 2 ppm IBA saat tanam, ulangi 10-14 hari kemudian. semprot pada perakaran.
Pembentukan Anakan : 2 ppm Auksin + 2 ppm Giberellin + 10 ppm Sitokinin.
Keluar Malai 5-10 % : 60 ppm GA3, ulangi 2 hari kemudian dengan 30 ppm GA3.
TANYA - JAWAB SEPUTAR PUPUK TANAMAN PADI SAWAH
Tanya : Kenapa masih aplikasi Urea pada Pupuk III apakah tidak overdosis dengan resiko rebah ?
Jawab : Aplikasi Urea tsb. hanya 30% kok, unsur Kalium sudah cukup tinggi 100 kg KCl (Pupuk I + II) untuk menghindari resiko rebah batang.
Akan lebih bagus bila pada Pupuk III aplikasi Urea diganti dengan pupuk Hydrokarate plus Boron (merek dagang Yara Liva Nitrabor)
Tanya :
Denger-denger unsur K dibutuhkan pada fase generatif -sedangkan N untuk fase vegetatif, tapi kenapa KCl diaplikasikan saat awal (Pupuk I) dan aplikasi Urea masih ada saat 35-40 HST (Pupuk III) ?
Jawab : Aplikasi SP-36 + KCl disaat awal dilakukan karena P dan K ketersediaannya sangat lambat.
Aplikasi Urea dibagi menjadi 3x (Pupuk I, III, dan III) untuk menghindari kehilangan N akibat penguapan dan pencucian. Bila Urea diaplikasikan sekaligus resikonya adalah overdosis.
Aplikasi K untuk fase generatif dapat dilakukan melalui
spray (
penyemprotan pupuk daun)
Tanya : Jika pakai Phonska gimana ?
Jawab : Aplikasikan Phonska untuk Pupuk I sebanyak 200 kg + 40 kg SP-36.
Tanya : Ditempat saya 1 ha Padi sawah usia 60-70 HST jika diberi Urea sekitar 40 kg kok malah terserang kresek, roboh dan kehilangan bobot ya..???
Jawab : Kemungkinan kekurangan unsur Kalium, dan diperparah dengan monitoring serta menejemen fungsida yang tidak tepat.
Pupuk N maksimal diberikan saat 45 HST untuk varietas Padi berumur 100 hari, bila Urea diaplikasikan saat 60 hst itu sama artinya dengan memberi makan patogen... hehe !
Tanya : Kenapa masih pake ZA sih ? Padahal ZA dan Urea sama-sama mengandung N, apa tidak akan overdosis tuh..???! (dengan agak emosi..)
Jawab : Aplikasi pupuk ZA adalah untuk sumber S. Kandungan N pada ZA+Urea hanya sebanyak 30 kg aja kok. Patokan di atas berdasarkan kebutuhaan unsur untuk tanaman.
Tanya : Untuk mencukupi asupan unsur K selain dari pupuk KCl -pupuk apa lagi ya..?
Jawab : Bisa menggunakan pupuk ZK, KNO3, dan MKP.
Tanya : ZnSO4 dan CuSO4 itu pupuk apa ya.. beli dimana ?
Jawab : Itu adalah bahan kimia sebagai tambahan aja (tidak wajib), bisa dibeli di toko kimia terdekat.
Tanya : Didaerah saya sedang endemik Blast.. gmana ya..? Agar batang tidak mudah roboh/rebah selain diberi asupan K apa lagi ya?
Jawab : Untuk sawah endemik Blast wajib untuk mengurangi asupan N, sebagi gantinya dapat menggunakan POC berbahan dasar urine hewan + miroba penambat N.
Agar batang tidak mudah roboh selain K -akan lebih baik bila diberi Silikat. Tapi mengenai roboh batang penyebabnya berbeda-beda misalnya kondisi iklim, angin, dll.
Tanya : IBA itu apa kang...? ppm itu maksudnya apa..???
Jawab : IBA adalah ZPT. 1 ppm = 1 miligram per-liter.
Tanya : Ini Kang Warso ya...???
Jawab : Iya...!
Tanya : Kang....?
Jawab : Apaa.... (lemesss...)
Sumber :
Kang Warso